Minggu, 07 Juni 2009

little bird flew over the branch and suddenly pluk

oraik. mari kita mulai cerita hari ini dengaaaaaaaaaaaaaaan: BURUNG. jadi, bokap gue sangat menyukai ikan dan unggas-unggasan, dan ia mencintai burungnya. bukan, bukan burung ITU, tapi burung cit cit cuit. hari ini pun, dengan romantisnya bapak menemukan seekor burung tersasar berwarna pelangi. kayaknya sih hasil semprotan pilok deh srooooot. burung itu masih kecil, tapi masa ya dia kasian deh. kayanya dia korban penyiksaan abang-abang bertopi pencari nafkah. tau kan? itu lhoh abang-abang yang suka nangkepin anak-anak ayam terus disemprot warna-warni dan dijual dengan harga seribu rupiah ke anak-anak SD ingusan. ckckck kasihaaan. abis dibeli pun bukannya dirawat, malah bisa-bisa disiksa sama bocah-bocah yang masih kecil sudah terlibat pembunuhan tersebut (baca: pembunuhan anak ayam dan burung kecil).

jadi, tadi waktu gue lagi damai-damainya main laptop, tiba-tiba bokap gue berisik banget. "mana gunting? mana gunting? giiila tuh orang jahat banget. dosanya besar itu!" begitulah kira-kira celotehan bokap gue secara tiba-tiba dan membangkitkan rasa ingin tahu yang besar. maka dengan gerakan slow motion, gue memutar leher ke arahnya. waaaaa! di tangannya yang besar dan bujel tergenggam seekor makhluk aneh yang sangat kecil. "itu apa? itu apa?" "burung" "hah kenapa burungnya?" "cepet-cepet ambil gunting" (heboh). maka adik gue yang baik hati itupun pergi mengambil gunting. disaat kami sedang grasak-grusuk, bokap gue dengan asiknya mengelus kepala burung itu dengan telunjuknya. hahaha jadi lucu banget keliatannya. burungnya keliatan kecil banget ditangan bokap gue!


ternyata tuh burung ditemuin bokap gue di kolam ikan dengan kondisi memprihatinkan dan hampir jadi cemilan ikan-ikan. kakinya patah gara-gara diiket pake tali rafia kuenceeeeeng buanget. aduh kasian banget deh. bokap gue ngoceh melulu soal orang yang ngiket kaki si bucil (burung kecil haha). alhasil gue dan adek gue sibuk deh disuruh-suruh nyari gunting. tiba-tiba...................


AAAAAAA!


bokap gue berteriak dengan merana tapi aneh. ternyata si bucil matok-matok dan kayanya paruhnya tajem banget deh buktinya bokap gue yang biasanya lumayan badak itu bisa teriak-teriak. terkesan agak sok imut ya? habis itu ada teriakan-teriakan sekunder menyusul. "aaaaaa" "aduuuuuh!" "aaaaaa" dan semuanya bernada ngebass. itu bucil ngga tau diri banget deh ya! terus ya, dengan tidak senonohnya bapak jentulin kepala burung yang tak tahu diuntung tersebut. "bego! kamu itu ditolongin bego!" hahaha. tapi burung itu tetap meronta-ronta. akhirnya gue sama adek gue disuruh ngulek beras buat makan si bucil, lalu kami pun menguleklah. beras uleg tersebut akhirnya ditaruh dipiring kecil dan beginilah jadinya:


kasihan kan? tapi dia ngga tau diri sih. terus udah gitu ngga ada kandang kan, akhirnya dia ditaroh didalem fish bowl dulu, diatasnya dikasih tempat buah yang jaring gitu lhooooh hahaha. maksudnya sih biar ngga kabur, tapi ternyata dia bisa melewatinya zzzz. lalu dia kabur ke kebon belakang lagi dipinggir kolam ikan. dasar burung ngga tau diuntung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

anyone who wants to post comment please put your clear identity so that i will not be confused with who is this person who wrote the comment. thanks